Geometri dalam
pengertian dasar adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari pengukuran
bumi dan proyeksinya dalam sebuah bidang dua dimensi. Cabang ilmu ini
pun berkembang sesuai dengan perkembangan arsitektur yang pada dasarnya
memiliki keterkaitan satu sama lain. Satu hal yang menjadi pemikiran
saya dalam melihat arsitektur adalah bahwa seorang yang menjual jasa arsitek rumah
sekalipun tidak bisa ‘lari’ dari g
eometri. Pernyataan ‘lari’ disini adalah apa pun yang kita lakukan dalam merancang suatu rancangan, tidak bisa lepas begitu saja tanpa melihat geometri dari rancangan tersebut. Dunia arsitektur telah membuka mata saya bahwa tidak ada batasan dalam geometri.
eometri. Pernyataan ‘lari’ disini adalah apa pun yang kita lakukan dalam merancang suatu rancangan, tidak bisa lepas begitu saja tanpa melihat geometri dari rancangan tersebut. Dunia arsitektur telah membuka mata saya bahwa tidak ada batasan dalam geometri.
Tidak
ada suatu titik dimana kita tidak perlu lagi memikirkan geometri dari
sebuah rancangan. Seluruhnya mempunyai aturan geometri. Mungkin memang
bukan aturan geometri mendasar seperti yang dikemukakan oleh Euclid
dalam 13 buku Euclid’s Elements-nya, tetapi lebih luas lagi pengertian
geometri mencakup kenyataan bahwa selalu saja ada aturan, selalu saja
ada alasan atau argumentasi mengapa sebuah bentuk itu memiliki bentuk
yang demikian. Dalam tulisan singkat ini saya akan memberikan penjabaran
bahwa dalam arsitektur kita tidak bisa ‘lari’ dari geometri. Tidak ada
bentuk, rancangan, konsep dalam arsitektur yang bisa lepas dari
geometri. Dengan kata lain geometri dalam arsitektur bersifat mengikat.
Geometri
sekarang ini sudah berkembang menjadi sebuah bidang yang sangat luas.
Hampir semua yang ada di dunia ini bisa dikaitkan dengan geometri.
Dengan demikian, arsitektur pun tidak luput dari geometri. Arsitektur
yang proses perancangannya sederhana (hanya merupakan susunan komposisi
dan proporsi) sampai arsitektur yang proses perancangannya sangat
kompleks (dengan memasukkan parameter-parameter kebutuhan manusia,
bahkan parameter waktu) semuanya memiliki unsur-unsur geometri yang
harus dikaji dan dipelajari. Ide apa pun yang ada di dalam kepala kita
sebagai awal ide perancangan, bisa kita kaitkan ke geometri untuk lebih
memperkaya, bukan hanya bentuk, melainkan juga sirkulasi dan esensi
yang ada dalam rancangan kita. Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa
dalam merancang sebuah arsitektur tidak bisa lari dari geometri.
Geometri dalam arsitektur memiliki sifat mengikat, karena sebagai
perancang tidak bisa tidak mempertimbangkan geometri.